“Akulah Pejuang” Karya Astri Sinaga

Saat masih kecil, pernahkah kita merasa ingin cepat menjadi besar dan dewasa? Kita melihat orang dewasa sebagai orang yang keren dan bebas mengambil keputusan mereka sendiri. Namun ketika kita mulai memasuki masa remaja, justru mulai muncul rasa takut. Takut menghadapi dunia yang ternyata tidak seindah kita bayangkan. Apalagi kalau kita sering mendengarkan lagu-lagu yang menceritakan betapa berat dan menakutkannya realita hidup. Ada lagu yang menggambarkan tentang kekecewaan, kehilangan arah, dan kesendirian. Namun sebagai anak Tuhan, kita telah diajar untuk hidup dengan cara yang berbeda. 

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2 TB)

Lagu “Akulah Pejuang” ciptaan Astri Sinaga merupakan lagu yang sangat relevan dengan kalangan muda. Pertama kali diperkenalkan dalam Simposium Pelayanan Kaum Muda VII bertema “Forever Young” yang diadakan STT Amanat Agung pada 2023 silam, lagu ini sarat dengan pesan yang sangat kuat. Liriknya menjadi pengingat bagi kita untuk tetap berani melangkah.

Ibu Astri menulis lagu ini didorong oleh fenomena keresahan anak muda yang merasa takut akan masa depan. Ia melihat banyak anak muda beranggapan bahwa menjadi dewasa itu tidak menyenangkan, susah, tidak ada kepastian, penuh tantangan. Banyak anak muda ingin terus main dan menikmati hidup, takut menjadi dewasa. 

Kiprah Ibu Astri dalam dunia pelayanan pemuda sudah dimulai sejak ia menjadi pembina remaja di Gereja Presbyterian Orchard sembari menyelesaikan studi teologinya di Singapura. Ia kemudian memilih berkontribusi lebih jauh terhadap pelayanan kaum muda lewat jalur akademis, hingga akhirnya dipercaya memimpin Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda (PSPPKM), yang merupakan bagian dari STT Amanat Agung yang fokus pada penelitian dan pengembangan pelayanan kaum muda berbasis teologi yang kuat dan riset mendalam. Jadi, tak heran kalau karya-karyanya – termasuk lagu “Akulah Pejuang” – sangat relevan dan mengena bagi banyak anak muda.

Di tengah kehidupan yang rasanya penuh dengan ketidakpastian, “Akulah Pejuang” memberikan harapan yang besar. Bukan hanya harapan untuk sekedar bertahan, karena kita ini adalah pejuang yang Tuhan sendiri sudah tangkap, kuatkan, dan tuntun menuju panggilan-Nya.

Sambil membaca liriknya, mari kita coba merenungkan maknanya. Semoga lagu ini dapat menjadi kekuatan untuk hati kita semua yang sedang berjuang.

Sebagai penutup, mari kita mengingat bahwa sebagai anak muda kita tidak pernah berjalan sendiri. Ada Tuhan yang selalu berjalan bersama kita dalam setiap langkah dan perjuangan. Kita adalah pejuang yang tidak akan pernah berhenti berjuang. Walau kita lelah, gagal atau terjatuh, kita akan terus kembali bangkit. Ini semua karena kita memiliki komunitas yang saling mendukung dan terutama karena kita punya Tuhan yang selalu setia.