Akhir-akhir ini apakah kita merasakan bahwa suhu udara semakin panas dan cuaca semakin tak menentu? Setiap tahun Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati pada tanggal 5 Juni dimana berbagai komunitas di seluruh penjuru dunia menggalang berbagai gerakan untuk kembali hidup selaras dengan alam dan lingkungan. Meski begitu perubahan iklim dan pemanasan global terus menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup setiap insan di bumi.
Tanpa pilih-pilih, setiap makhluk hidup turut merasakan dampaknya, mulai dari cuaca dan suhu udara yang semakin panas hingga berbagai bencana alam yang menyertai seperti kekeringan ekstrim dan banjir bandang. Tak terkecuali Indonesia yang dikabarkan juga segera mengalami fenomena alam El Nino dimana memanasnya suhu permukaan air laut akan memicu kekeringan di berbagai daerah.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi bumi yang semakin tidak sehat ini? Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang setiap harinya bergantung dari pemberian alam dan sudah diberikan akal budi oleh Tuhan untuk mengelola bumi ini dengan baik. Maka sudah sepatutnya kita pun turut melakukan sesuatu untuk membalasnya dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi.
Berikut ini adalah beberapa hal sederhana dan mendasar yang dapat kita lakukan untuk membawa perubahan bagi bumi menjadi lebih baik;
- Makan secukupnya dan tidak membuang-buang makanan
Makanlah dengan bijak sesuai dengan kebutuhan kita dan tidak membuang-buang makanan. Setiap makanan yang telah diproses dan ada di piring kita adalah hasil dari sumber daya alam yang berharga dan terbatas. Tidak menyia-nyiakan makanan adalah salah satu cara untuk menghemat energi dan mengurangi sampah. Mengurangi konsumsi daging juga dapat menjadi salah satu cara sehat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut penelitian, selain energi fosil, industri peternakan juga menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca yang besar bagi pemanasan global.
- Kurangi sampah
Idealnya kita dapat mengurangi sampah harian yang kita hasilkan dengan lebih bijak dalam membeli dan mengkonsumsi sesuatu karena sampah yang kita hasilkan juga membawa dampak buruk bagi lingkungan. Secara global diketahui bahwa proses pengolahan sampah turut menyumbang sekitar tiga sampai dengan lima persen dari gas rumah kaca. Berbagai cara mengurangi sampah bisa kita lakukan. Salah satunya adalah menjadi manusia yang lebih bijak dalam berbelanja. Kurangi pembelian barang-barang yang tidak kita butuhkan dan pilihlah produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Juga kita bisa mengurangi sampah dengan memakai barang-barang yang lebih tahan lama dan kurangi pemakaian barang-barang sekali pakai.
- Menanam pohon
Menanam pohon tidak hanya dapat kita lakukan saat perayaan hari tertentu saja. Kita dapat menanam pohon kapan saja di tempat-tempat yang sesuai tentunya. Menanam pohon-pohon berdaun lebar dapat mengurangi emisi karbon dioksida di udara dan menjadi peneduh yang efektif. Pohon yang tumbuh besar juga dapat menjadi habitat dan sumber makanan bagi banyak makhluk hidup lainnya seperti burung, lebah, dan serangga-serangga lainnya yang bermanfaat untuk keberlangsungan ekosistem. Menanam pohon dapat kita mulai dari rumah kita sendiri dan bersama-sama kita dapat menggalang gerakan yang lebih besar untuk menanam di daerah-daerah yang lebih gersang dan memerlukan pemulihan ekosistem.
- Menghemat energi
Menghemat energi yang dimaksud dalam hal ini ialah bagaimana kita mengurangi pemakaian energi yang tak dibutuhkan atau tak terpakai. Contohnya seperti menghemat pemakaian listrik di rumah ataupun menghemat pemakaian bahan bakar saat bepergian.
Bepergian menggunakan transportasi umum ataupun pergi bersama-sama menggunakan satu kendaraan dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dan juga meningkatkan kualitas udara. Begitu juga dengan menghemat pemakaian peralatan listrik dengan mencabut stopkontak ataupun mematikan lampu dan perlengkapan elektronik lainnya yang tak terpakai. Kita juga dapat mulai mencoba mengalihkan pemakaian energi listrik menjadi energi yang lebih ramah lingkungan; contohnya dengan memakai lampu solar panel untuk lampu jalan dan lain-lain.
- Edukasi dan menjadi sukarelawan
Pendidikan adalah hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk mengubah gaya hidup dan cara berpikir. Pendidikan lingkungan yang dilakukan sejak dini dapat membawa dampak besar bagi kelestarian bumi di masa mendatang. Tak perlu jauh-jauh, hal ini dapat kita mulai dari keluarga dan anak-anak kita sendiri. Bagaimana mencintai bumi dengan cara merawat, menjaganya dari kerusakan dan hidup lebih dekat dengan alam. Bahwa bumi memiliki sumber daya yang terbatas dan perlu dikelola dengan baik untuk dapat memenuhi semua kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita dapat mengajak keluarga dan anak-anak kita untuk mengikuti kegiatan-kegiatan relawan di lingkungan sekitar untuk menumbuhkan perasaan yang lebih peka terhadap alam.
Mencintai bumi mungkin sebelumnya tidak ada dalam prioritas kita dalam menjalani hidup sehari-hari. Sering kita juga tidak menyadari bahwa bumi setiap saat telah dipakai Tuhan untuk memberkati manusia agar kita bisa bernapas dengan udara yang segar dan tinggal di lingkungan yang sehat. Hidup dengan konsep ramah lingkungan mungkin awalnya tidak mudah, banyak kenyamanan yang harus kita tinggalkan. Namun kenyamanan kadang pun terbentuk karena keterpaksaan yang tak dapat dihindari, padahal sejatinya untuk hidup dengan nyaman kita tidak perlu selalu mengorbankan lingkungan.
Melihat kondisi bumi saat ini, inilah saatnya manusia untuk bergerak bersama menyelamatkan bumi. Dengan budaya gotong royong kita dapat melakukan perubahan yang besar bagi bumi kita. Membiasakan diri dengan gaya hidup yang lebih baik dapat membantu bumi untuk sedikit bernapas agar dapat secara alami menyediakan lingkungan yang nyaman untuk kita tinggali. Semoga pada akhirnya kita manusia dapat ikut andil dalam misi penyelamatan bumi yang sedang membutuhkan pertolongan ini.
***
“We are the first generation to feel the impact of climate change and the last generation that can do something about it.” – Barack Obama